Ingredient
Name of ingredient :
Black paper
History of ingredient :
Lada atau merica atau pepper (Piper nigrum L.) adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan oleh tumbuhan dengan nama sama. Lada hitam dan lada putih berasal dari jenis tanaman yang sama, nama ilmiahnyaadalah Piper nigrum, atau dalam istilah orang awam, disebut lada hitam. Di negara asalnya, yaitu negara-negara tropis seperti India dan negara di Asia Tenggara, mereka dibudidayakan untuk diambil buahnya, dan lebih dikenal sebagai merica. Buah ini kemudian dikeringkan sebelum diolah, menjadi butiran, atau bubuk. Lada jadi salah satu bumbu yang berharga
Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting di Dunia Lama. Pada masa lampau harganya sangat tinggi sehingga menjadi salah satu pemicu penjelajahan orang Eropa ke Asia Timur untuk menguasai perdagangannya dan, dengan demikian, mengawali sejarah kolonisasi Afrika, Asia, dan Amerika.
Saat ini, produsen komersial utama lada adalah India dan Indonesia. Di Indonesia, lada terutama dihasilkan di Lampung (untuk lada hitamnya dikenal dengan Lampong Black Pepper/Lada Hitam Lampung) dan Pulau Bangka. Lada disebut sahang dalam bahasa Melayu Lokal seperti bahasa Banjar, Melayu Belitung, Melayu Sambas, dan lain-lain.
lada hitam sebetulnya berasal dari tumbuhan yang sama. Cara mengolahnya saja yang membedakan lada hitam dengan lada putih. Lada hitam dihasilkan jika buah lada dipetik sebelum matang kemudian dikeringkan yang biasanya mengunakan terik matahari sampai warnanya hitam. Sesudah itu buah lada direndam dalam air sampai kulitnya mudah terkelupas. Sedangkan lada putih hanya dipetik sampai buah lada matang dipohon. Sesudah itu dicuci menggunakan air mengalir.
Yang paling dasar yaitu dengan cara pencucian buah biji merica mentah yang direbus dalam air panas untuk membersihkannya. Proses ini sekaligus mempersiapkan buah biji untuk melalui proses browning, yang akan mengubahnya dari masih berwarna hijau sampai jadi berwarna coklat tua atau hitam. Setelah proses perubahan warna selesaii, drupes dikeringkan selama satu hari di bawah terik sinar matahari atau bisa dengan mesin pengering. Dalam proses ini, buah yang berbiji itu akan jadi keriput, berwarna lebih gelap dan menyusut menjadi apa yang kita sebut sebagai merica hitam. Merica tersebut dapat ditumbuk secara kasar, atau dibiarkan berbentuk butiranya, yang pasti hasil akhirnya adalah lada hitam.
Lada hitam mengalahkan lada putih dalam hal kekayaan dalam rasa, lebih terasa sebagai rempah dan aromanya lebih intens. Harganya juga relatif lebih murah daripada lada putih.
Lada hitam memiliki kandungan nutrisi yang mengejutkan, di antaranya antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan senyawa seperti likopen, karoten, zea-xanthin, dan cryptoxanthin yang membantu menghilangkan radikal bebas yang merusak, sehingga mencegah terjadinya kanker, masalah hati, dan penyakit kardiovaskuler.
Saat Anda mengonsumsi rempah yang satu ini, tentu keringat akan bercucuran dari tubuh Anda. Secara tidak langsung, proses ini akan membantu Anda untuk mengeluarkan racun lewat keringat dan buang air kecil atau diuretik property. Lada hitam secara luas diakui sebagai karminatif, suatu zat yang membantu dalam stimulasi selera untuk meningkatkan sekresi asam klorida untuk pencernaan ditingkatkan, yang mengarah pada pencegahan diare, sembelit, nyeri kolik, dan gas usus, demikian yang dilansir Magforwoman.
Seperti yang disebutkan di atas, lada hitam mengandung piperin yang berguna sebagai anti-depresi. Hal ini akan meningkatkan produksi endomorphins, zat kimia yang ada dalam otak yang membebaskan kita dari rasa sakit apapun dan meremajakan kesehatan mental kita. Manfaat lada hitam juga mencakup stimulasi sistem saraf pusat dan peningkatan fungsi kognitif.
Lada hitam ( Piper nigrum ) merangsang selera sedemikian rupa bahwa peringatan dikirim ke perut untuk meningkatkan sekresi asam klorida, dengan demikian meningkatkan pencernaan. Asam klorida diperlukan untuk pencernaan protein dan komponen makanan lainnya di perut. Ketika produksi tubuh dari asam klorida tidak cukup, makanan dapat duduk dalam perut untuk jangka waktu tertentu, yang menyebabkan mulas atau gangguan pencernaan, atau mungkin masuk ke dalam usus, di mana dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi bakteri usus ramah , yang kegiatannya menghasilkan gas, iritasi, dan / atau diare atau sembelit.
Lada hitam telah lama dikenal sebagai carminitive (zat yang membantu mencegah pembentukan gas usus), mungkin karena efek menguntungkan merangsang produksi asam klorida. Selain itu, lada hitam memiliki yg mengeluarkan keringat (mempromosikan berkeringat), dan diuretik (mempromosikan buang air kecil).
Lada hitam telah menunjukkan antioksidan yang mengesankan dan efek antibakteri – cara lain di mana bumbu indah ini mempromosikan kesehatan saluran pencernaan. Dan tidak hanya lada hitam membantu Anda mendapatkan manfaat paling banyak dari makanan Anda, lapisan luar dari lada merangsang pemecahan sel-sel lemak, membuat Anda langsing saat memberikan Anda energi untuk membakar.
Sumber : http://infoherbalis.com/2016/09/mengenal-apa-itu-lada-hitam-atau-black-pepper.html
Nutrient content :
Mangan : 12%
Vitamin K : 8,6%
Besi : 6,7%
Serat : 4,4%
Tembaga : 2,5%
Kalori : 0%
Fungtion of ingredient :
Lada memiliki kandungan seperti, vitamin k, vitamin B1, B2, B3, vitamin E, serat, kalium, seng, kalsium, mangan, magnesium, dan seng. Disamping itu lada memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yaitu, sebagai obat penyakit malaria, asma, diare, rematik, melancarkan pencernaan, menghilangkan racun dari dalam tubuh, dan mengurangi varises serta mencegah kanker. Hal tersebut dikarenakan lada memiliki rasa yang pedas sehingga dapat mengurangi rasa sakit karena mengandung zat kasifin.
Lada yang diolah menjadi bumbu masak biasanya sudah terlebih dahulu dihaluskan sehingga cukup dengan menambahkan beberapa sendok saja ke dalam masakan Anda untuk menambah rasa lebih nikmat dan gurih. Sedangkan untuk mengolah lada hitam cukup dengan menggunakan alat penghancur lada hitam sehingga tekstur lada yang diberikan kedalam masakan Anda lebih kasar.
Sumber : http://www.kerjanya.net/faq/18020-lada.html
Characteristic ingredient :
Lada hitam (Piper Nigrum Linn) adalah tumbuhan hijau yang tumbuh bertahun-tahun yang menghasilkan buah seperti beri dan memiliki aroma yang pedas / tajam. Awalnya diketahui sebagai “pamienta” atau “paminta” yang merupakan golongan dari family Piperaceae. Lada hitam mempunyai beberapa ciri – ciri seperti, daun yang tebal dengan warna hijau dan bentuk seperti telur. Tanaman lada hitam juga memiliki bunga yang bewarna putih dan panjang yang menghasilkan buah – buah pendek yang menggelantung dengan panjang 4 sampai 12 cm. Buah yang dihasilkan seperti beri bewarna hijau ketika mentah dan berubah menjadi merah ketika matang. Lada hitam tersedia dalam warna hitam dan putih. Lada hitam dibuat dengan proses men-drying atau menjemur buah yang matang maupun yang belum matang dibawah sinar matahari. Sedangkan untuk lada putih digunakan proses perendaman dan pengelupasan kulit luarnya sebelumdipanaskan. Piperin (1-piperoylpiperidine), adalah senyawa aktif utama yang ada dalam lada hitam. Piperine dan isomernya merupakan faktor utama yang memberikan rasa pedas pada lada hitam.
Sumber : https://pbftp13.wordpress.com/2014/05/21/black-pepper-piper-nigrum-linn/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar