Food terminology
1. Tradisional egg drop soup
Egg drop soup (tradisional: 蛋花湯 ; pinyin: dànhuātāng; harfiah "telur bunga sup") adalah sup Cina tipis dipukuli telur di rebus kaldu ayam . Bumbu - bumbu seperti lada hitam atau lada putih , dan daun bawang dan tahucincang halus adalah opsional, tetapi biasanya ditambahkan ke sup. Sup ini selesai dengan menambahkan aliran tipis telur kocok ke kaldu mendidih di saat-saat terakhir memasak, menciptakan untaian tipis, sutra atau serpihan telur rebus yang mengapung dalam sup. Sup rebusan telur menggunakan resep yang berbeda dikenal sebagai sup yang sederhana untuk disiapkan di negara-negara Asia Timur dan Barat yang berbeda.
2. Tang yuan.
Catatan tentang ronde yang paling tua adalah pada dinasti Song. Waktu itu ronde disebut sebagai “bulatan mengapung”, “bulatan”, “bulatan manis”. Dari buku Ping Yuan Xu Gao, Sui Shi Guang Ji, Da Ming Yi Tong Fu, ronde sebagai makanan untuk menyambut hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh) pertama dilakukan pada dinasti Song. Karena tradisi makan ronde saat hari raya Yuanxiao, sehingga ronde juga disebut sebagai yuanxiao.
Ronde pada dinasti Song merupakan makanan yang mahal dan berharga. Puisi Jiang Baishi melukiskan hal tersebut, dengan mengatakan bahwa ronde adalah “zhenpin” (harta).
Sampai di zaman modern, masih ada kisah yang berhubungan dengan Cap Go Meh. Yuan Shikai setelah menjadi presiden, merasa tidak puas dan ingin menjadi kaisar. Karena impiannya ini tidak tercapai, ia sangat kecewa. Satu hari, istrinya ingin makan ronde (yuanxiao). Baru saja mengatakan hal ini, ia langsung ditampar oleh Yuan Shikai. Sebab “yuanxiao” dengan “yuan xiao” (Yuan / Yuan Shikai Musnah) berbunyi sama. Sejak itu Yuan Shikai memerintahkan untuk tidak lagi menggunakan kata “yuanxiao”, tetapi menyebut ronde dengan “tangyuan”.
Ada juga legenda bahwa hari raya Cap Go Meh berawal dari dinasti Han. Di kalangan rakyat beredar kabar bahwa Zhou Bo dan Chen Ping telah menghabisi kekuasaan kubu Lǚ, dan tepat hari itu adalah tanggal 15 bulan pertama. Kaisar Han Wendi untuk mengenang hari itu, setiap tahun pada tanggal tersebut turun ke masyarakat untuk bergembira bersama, dan menetapkan hari itu sebagai hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh). Sampai pada zaman kaisar Han Wudi, Sima Qian memasukkan hari raya Yuanxiao sebagai salah satu hari raya rakyat.
3. Tang zhong
Roti salah satu makanan berkarbohidrat sebagai pengganti nasi. Metode pembuatan roti ini sangat beraneka ragam, mulai dari sponge & dough, straight dough dan no time dough. Dari ketiga jenis metode ini ada satu metode yang sering digunakan oleh masyarakat Cina yakni Tangzhong dough.
Metode tangzhong berasal dari Jepang kemudian dikembangkan oleh masyarakat Cina dalam pembuatan mie dan kulit pangsit. Seiring perkembangan waktu metode ini tak hanya digunakan untuk pembuatan mie dan pangsit melainan untuk pembuatan roti. Hasilnya memang menakjubkan.
Roti yang terbuat dari metode ini hasilnya sungguh lembut dan halus. Meski usia roti mencapai tiga hari ia tetap terlihat cantik tanpa mengering pada bagian tubuh roti sedangkan permukaannya tak sedikitpun menggempes. Saat dipanaskan dalam microwave selama 10-15 detik roti masih terasa lembut dan halus.
4. Tom yum
Tom yam (bahasa Thai: ต้มยำ, IPA: [tôm jām], juga kadang-kadang disebut tom yam atau dom yam) adalah sup yang berasal dari Thailand. Sup ini merupakan salah satu makanan Thailand yang terkenal.
Di Thailand, tom yum biasanya dibuat dengan udang (tom yum goong), ayam (tom yum gai), ikan (tom yum pla), atau makanan laut yang dicampur (tom yum talay atau tom yum po taek) dan jamur.
5. Khau plao
Khau ploo dalam Bahasa Indonesi (nasi) adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.
Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).
Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.
6. Khao niew ma muang
Ketan mangga (bahasa Thai: ข้าวเหนียวมะม่วง, rtgs: khaoniao mamuang, pengucapan [kʰâ(ː)w.nǐa̯w mā.mûa̯ŋ]) adalah hidangan penutup Thailand yang terbuat dari beras ketan, mangga, dan santan. Makanan ini dapat dimakan dengan garpu, sendok, atau langsung dengan tangan. Meskipun berasal dari Thailand, makanan ini dikonsumsi di wilayah geografis Indochina di Asia Tenggara, seperti Laos, Kamboja, dan Vietnam. Ketan mangga lazim menjadi sajian dalam puncak musim mangga pada musim panas bulan April dan Mei di Thailand.
7. Pancake
Pancake adalah makanan yang sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun belum begitu populer di masyarakat seperti sekarang ini. Asal Usul Pancake ini bahkan dipercaya sudah ada sejak masa atau Peradaban Romawi Kuno. Awalnya pancake ini dinamakan dengan Alita Dolcia, yang berarti “makanan manis”, yang dibuat dari terigu, susu, dan bumbu.
Bahan tersebut kenudian dicampur dengan air hingga membentuk sebuah adonan encer. Tapi tidak terlalu encer juga ya guys. Pada zaman romawi kuno, adonan ini tidak dimasak di atas pan atau wajan, tetapi dengan sebuah alat tertentu, yang menyerupai pan atau semacamnya, karena “pan” belum ada pada zaman ini.
Lambat laun, pancake mulai dikenal dan semakin populer di Eropa sejak tahun 1430-an. Dan sejak saat itu, pancake mulai dijadikan sebagai makanan khas masyarakat yang ada di bagian Timur Eropa seperti di Mardi Gras. Di wilayah ini, pancake dijadikan sebagai menu khas pada hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday, yang disajikan sehari sebelum hari Paskah tiba.
Perkembangan pancake ini tidak sampai di situ saja. Pancake ini pun mulai masuk ke wilayah Jerman. Orang-orang Jerman pada masa itu membuat pancake dari bahan utama kentang, yang dikenal dengan sebutan “pfannkuchen”,yang memiliki bentuk yang cenderung lebih padat dibandingkan dengan pancake padaumumnya. Hal yang sama juga terjadi di Finlandia. Pancake di negara ini juga menggunakan kentang, yang disebut dengan “Boxty”.
Selain kedua negara tersebut, Perancis juga tidak mau kalah dengan pancake khasnya. Pernahkah anda memakan crepes? Kalau pernah, begitulah bentuk dan tekstur dari pancake yang berasal dari Irlandia. Pancake ini dibuat lebih tipis agar teksturnya terasa renyah saat dikunyah. Biasanya pancake tidak hanya disajikan begitu saja. Beberapa orang lebih suka mengkombinasikan pancake ini dengan beberapa bahan makanan tertentu, seperti madu misalnya.
Pada awal kemunculannya, pancake hanya hadir dengan satu rasa saja, yaitu rasa original. Akan tetapi, rasa pancake ini semakin bervariasi seiring berjalannya waktu. Hingga saat ini, pancake sudah tersedia dalam berbagai rasa yang lebih menarik dan lezat.
Pancake ini sering dijadikan sebagai dessertatau makanan penutup. Namun pada masyarakat Inggris, kudapan manis ini ternyata sering disajikan sebagai menu utama. Yah, sah-sah saja sih kalau memang makanan ini dijadikan sebagai menu utama di meja makan, karena setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menikmati atau memakan pancake ini.
8. Terang bulan
Kue Terang Bulan adalah penganan sejenis kue dadar yang biasa dijajakan di pinggir jalan di seluruh Indonesia dan Malaysia, khususnya Sabah. Juga dikenal sebagai apam pulau pinang atau martabak manis/martabak bangka (Jakarta), terang bulan (Bandung), Kue Bandung (Semarang) apam pinang(Pontianak), apam balik (Malaysia), atau kue bulan (daerah timur Indonesia), Terang Bulan / Terbul (Makassar).
9. Martabak
Martabak (bahasa Arab: مطبق, berarti "terlipat") merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayah Hijaz), Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya, nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi.
Di Indonesia ada dua jenis martabak, yaitu martabak asin/telur yang terbuat dari campuran telur dan daging serta martabak manis (kue terang bulan) yang biasanya di isi coklat dan keju. Berbeda dengan martabak telur, martabak manis adalah sejenis kue atau roti isi selai yang biasa dimakan di saat santai sebagai makanan ringan. Di Malaysia, martabak manis (yang dikenal dengan nama Apam Balik) sering dijadikan sebagai hidangan sarapan dengan ditemani segelas teh tarik.
10. Kue cucur
Kue Cucur atau Cucur (dalam bahasa Indonesia) atau kuih cucur (dalam bahasa Melayu), dan disebut khanom fak bua (ขนมฝักบัว) atau khanom jujun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น) dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan . Di Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional; akan tetapi, versi popularnya, adalah versi Betawi dari Jakarta. Di Thailand Selatan, kue cucur sering dihidangkan di festival dan upacara pernikahan. Sementara, di Malaysia, istilah cucur lebih ditujukan untuk jenis kudapan goreng. Di Brunei dan Borneo Malaysia (Sabah dan Sarawak), kue cucur disebut sebagai Pinjaram.
Makanan pencuci mulut ini terbuat dari tepung beras dan gula aren yang digoreng. Kue cucur bersifat tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di pinggirannya. Masyarakat Thailand percya bahwa kue ini mirip dengan bunga lotus yang dapat tumbuh di kondisi yang sulit.
Melambangkan cinta dari pasangan yang baru menikah yang akan semakin bertambah dan sukses dalam kehidupan pernikahan. Masyarakat Thailand suka menampilkan kue ini di upacara pernikahan atau menguntungkan, atau di festival apa pun. Terkadang, kue ini juga diberikan sebagai hadiah. Dalam konsumsinya, masyarakat Thailand biasanya memakan kue ini langsung setelah digoreng karena kue ini masih lembut dan berwarna-warni, dan wangi.
Jika dibiarkan selama satu jam, kue ini akan lengket, membantet, dan sangat berminyak. Di Indonesia, khususnya Jakarta, makanan ini termasuk makanan adat artinya pada upacara-upacara adat budaya Betawi, cucur wajib dihidangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar