INGREDIENT
1. MINYAK ZAITUN
History :
Minyak zaitun atau minyak
olive (bahasa Inggris:Olive oil) adalah minyak yang didapat dari
buah zaitun (Olea europaea), pohon tradisional dari basin
Mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat,
memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah. Pohon
zaitun bisa tumbuh hingga 50 meter di habitat alami mereka dan hidup selama
lebih dari 500 tahun. Buah ini memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna hijau
ketika mentah dan berubah menjadi kekuning-kuningan ketika sudah mulai masak.
Minyak dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat herbal,
dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat
minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak
jenuhyang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol).
Manfaat :
1.
Menghilangkan bibir hitam
2. Memerahkan
bibir
3. Merawat
kesehatan rambut
4. Menebalkan
alis
5.Memanjangkan
dan menebalkan bulu mata
6.
Mengencangkan kulit wajah
Nutrisi :
Minyak yang
berasal dari tanaman asli Mediterania ini mengandung banyak sekali senyawa
yang baik bagi kesehatan tubuh antara lain vitamin E, K, lemak (omega 9, omega
6, omega 3, dan lemak jenuh) phenolic.
2. MINYAK WIJEN
History :
Minyak wijen adalah minyak nabati yang
berasal dari ekstraksi biji wijen. Minyak wijen terdiri dari dua
jenis, minyak dari biji wijen yang telah disangrai dan minyak dari biji wijen
mentah.
Wijen termasuk salah satu tanaman yang pertama kali
diambil bijinya untuk dijadikan minyak dan penyedap makanan. Dalam bahasa
Tamil, ennai berarti minyak. Asal katanya adalah eL(எள்ளு) dan nei(னெய்) yang berarti wijen
dan lemak.
Sejak sebelum tahun 600 SM, orang
Assyria sudah memanfaatkan minyak wijen sebagai bahan makanan, obat, dan
obat gosok terutama oleh orang kaya. Pada waktu itu, minyak wijen sulit didapat
sehingga harganya mahal.
Nutrisi Dan Manfaat :
1. Vitamin E
Minyak wijen memiliki kandungan vitamin E yang tinggi. Minyak wijen juga mengandung sesaminol dan sesamin yang berguna untuk meningkatkan aktivitas vitamin E dalam tubuh.Vitamin E membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat melindungi tubuh dari kanker.
Minyak wijen memiliki kandungan vitamin E yang tinggi. Minyak wijen juga mengandung sesaminol dan sesamin yang berguna untuk meningkatkan aktivitas vitamin E dalam tubuh.Vitamin E membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat melindungi tubuh dari kanker.
2. Vitamin B-Kompleks
Minyak wijen mengandung vitamin B kompleks dalam proporsi yang signifikan.
Vitamin B yang terkandung dalam minyak wijen meliputi:
– Thiamin dan riboflavin (B1 dan B2 – untuk meningkatkan energi secara keseluruhan).
– Niasin (B3 – untuk kesehatan kulit, saraf, dan pencernaan).
– Asam pantothetic (B5 – untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh).
– Pyroxide (B6 – untuk syaraf, darah, dan sistem kekebalan tubuh).
– Asam folat (B9 – untuk DNA dan kesehatan sel darah merah).
Minyak wijen mengandung vitamin B kompleks dalam proporsi yang signifikan.
Vitamin B yang terkandung dalam minyak wijen meliputi:
– Thiamin dan riboflavin (B1 dan B2 – untuk meningkatkan energi secara keseluruhan).
– Niasin (B3 – untuk kesehatan kulit, saraf, dan pencernaan).
– Asam pantothetic (B5 – untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh).
– Pyroxide (B6 – untuk syaraf, darah, dan sistem kekebalan tubuh).
– Asam folat (B9 – untuk DNA dan kesehatan sel darah merah).
3. Protein dan Lemak Nabati
Minyak wijen memiliki kandungan tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Asam lemak tersebut merupakan sumber asam lemak omega-6 yang bermanfaat mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
Minyak wijen juga tinggi akan asam amino sebagai bahan pembangun protein.
Minyak wijen memiliki kandungan tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Asam lemak tersebut merupakan sumber asam lemak omega-6 yang bermanfaat mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
Minyak wijen juga tinggi akan asam amino sebagai bahan pembangun protein.
4. Mineral
Minyak wijen juga mengandung berbagai macam mineral. Kandungan mineral dalam minyak wijen antara lain kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, dan seng.
Mineral-mineral tersebut membantu memperkuat pertumbuhan otot dan rangka.
Minyak wijen juga mengandung berbagai macam mineral. Kandungan mineral dalam minyak wijen antara lain kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, dan seng.
Mineral-mineral tersebut membantu memperkuat pertumbuhan otot dan rangka.
3.
MINYAK SAWIT
History :
Minyak sawit atau minyak kelapa sawit adalah
minyak nabati edibel yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit,
umumnya dari spesies Elaeis guineensis,dan sedikit dari spesies Elaeis
oleifera dan Attalea maripa. Minyak sawit secara alami berwarna
mereha karena kandungan beta-karoten yang tinggi. Minyak sawit berbeda dengan
minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil) yang dihasilkan dari inti buah yang
sama.Minyak kelapa sawit juga berbeda dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari
inti buah kelapa (Cocos nucifera). Perbedaan ada pada warna (minyak inti sawit
tidak memiliki karotenoid sehingga tidak berwarna merah), dan kadar lemak
jenuhnya. Minyak sawit mengandung 41% lemak jenuh, minyak inti sawit 81%, dan
minyak kelapa 86%.
Manfaat :
1. Meningkatkan
Energi
Beta-karoten
adalah salah satu komponen utama dari minyak kelapa sawit. Beta-karoten ini
sangat baik untuk meningkatkan energi dan meningkatkan keseimbangan hormon
dalam tubuh.
2. Menjaga
Kesehatan Mata
Beta-karoten
juga sangat penting untuk meningkatkan penglihatan. Selain itu, antioksidan
dalam minyak kelapa sawit bermanfaat untuk metabolisme sel dan dapat melindungi
tubuh dari radikal bebas karena radikal bebas dapat menyebabkan banyak
kerusakan seluler, mutasi, dan kerusakan yang dapat menyebabkan masalah
penglihatan. Menggunakan minyak kelapa sawit dapat mencegah degenerasi makula
dan katarak.
3. Mencegah
Masalah Kardiovaskular
Minyak kelapa
sawit memang memiliki kandungan HDL dan kolesterol LDL yang tinggi, akan tetapi
minyak kelapa sawit tetap dapat menciptakan keseimbangan kesehatan dalam tubuh
Anda yaitu mempertahankan keseimbangan kolesterol baik sehingga Anda dapat
memastikan sistem kardiovaskular sehat.
4. Mencegah
Kanker
Tokoferol,
yaitu sejenis vitamin A yang merupakan antioksidan alami. Antioksidan adalah
senyawa defensif yang dapat mencegah kanker dengan menetralisir radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan sel-sel sehat untuk bermutasi menjadi sel
kanker, oleh karena itu tingginya kandungan tokoferol dalam kelapa sawit sangat
bermanfaat.
Nutrisi :
Minyak sawit
terdiri atas asam lemak yang teresterifikasi dengan gliserol seperti halnya
semua jenis lemak. Namun tidak seperti semua jenis lemak, minyak sawit
mengandung lemak jenuh dalam persentase yang tinggi. Asam oleat tak jenuh
tunggal dan tokotrienol, salah satu bagian dari famili Vitamin E, juga terdapat
pada minyak sawit murni.
Berdasarkan
data WHO, konsumsi asam palmitat meningkatkan risiko timbulnya penyakit
kardiovaskular seperti halnya risiko yang diakibatkan oleh lemak trans.
Kandungan asam
lemak di dalam minyak sawit yaitu:
Kadar asam lemak dari minyak
sawit
|
||||
Jenis asam lemak
|
persen
|
|||
Asam
miristat, jenuh, C14
|
|
1.0%
|
||
Asam
palmitat, jenuh, C16
|
|
43.5%
|
||
Asam
stearat, jenuh, C18
|
|
4.3%
|
||
Asam oleat,
tak jenuh tunggal, C18
|
|
36.6%
|
||
Asam linoleat, tak jenuh
ganda, C18
|
|
9.1%
|
||
Lainnya
|
|
5.5%
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar