Selasa, 14 Januari 2020

Ingredient #5

INGREDEINT


1.       SELEDRI ( CELERY)

Hasil gambar untuk seledri 

History :
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.

Manfaat :
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup baksosoto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai "penyejuk perut". Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).

Kandungan nutrisi  :
Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.
Suatu enzim endonuklease yang disebut Cel1 juga diekstrak dari seledri dan dipakai dalam suatu teknik biologi molekular yang disebut Tilling.


2.       TOMAT

Hasil gambar untuk tomat 

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berawarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan Terung yang mengadung Alkaloid.
Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah.
Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.

History:
Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.

Manfaat :
1. Mengurangi kadar lemak penyebab kegendutan
2. Membentuk otot
3. Mencegah kanker
4. Penangkal radikal bebas
5. Menjaga gigi dan tulang tetap kuat dan sehat
6. Mengontrol kolesterol penyebab hipertensi (Tekanan darah tinggi)
7. Menyehatkan mata
8. Membuat jantung bekerja stabil
9. Memenuhi kebutuhan vitamin harian
10. Mengontrol gula darah

Nutrisi:
Nutrisi di dalam satu porsi tomat mentah (satu Cangkir atau 150 gram) meliputi, vitamin A, C, K, folat dan kalium. Tomat mengandung sodium, lemak jenuh, kolesterol dan kalori yang rendah. Sebagian besar dari kita tidak menyadari dengan asupan mineral yang cukup, namun tomat menyajikan kandungan mineral yang baik seperti thiamin, niacin, vitamin B6, magnesium, FOSFOR dan tembaga.
Tomat juga mengandung empat jenis karotenoid utama yaitu alpha, betakaroten, lutein, dan lycopene. Karotenoid ini dapat bermanfaat secara individu, tetapi juga memiliki sinergi sebagai sebuah kelompok (yaitu, mereka berinteraksi untuk memberikan manfaat kesehatan). Secara khusus, tomat mengandung jumlah yang mengagumkan dari lycopene yang diperkirakan memiliki manfaat antioksidan yang paling tinggi dari semua karotenoid.


Jenis Nutrisi / Gizi
Kandungan
AKG%
Kalori
18 kal
Karbohidrat
3,9g
Air
95%
Protein
0,9g
Gula
2,6g
Serat
1,2g
Lemak
0,2g
Vitamin A
42µg
5%
Vitamin C
13,7mg
15%
Vitamin D
0µg
Vitamin E
0,54mg
4%
Vitamin K
7,9µg
7%
Vitamin B1 (Thiamine)
0,04mg
3%
Vitamin B2 (Riboflavin)
0,02mg
1%
Vitamin B3 (Niacin)
0,59mg
4%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)
0,09mg
2%
Vitamin B6 (Pyridoxine)
0,08mg
6%
Vitamin B9 (Folat)
15µg
4%
Vitamin B12
0µg
Cholin
6.7mg
1%
Kalsium
10mg
1%
Zat Besi
0,27mg
3%
Magnesium
11mg
3%
Fosfor
24mg
3%
Potassium (Kalium)
237mg
5%
Sodium
5mg
0%
Seng (Zinc)
0,17mg
2%
Tembaga (Copper)
0,06mg
7%
Manganese
0,11mg
5%
Selenium
0µg
0%




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visit Local Market #5

LOCAL MARKET Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi sahabat bloggers, kembali lahi dengan sayadalam kegiatan surve...