Kamis, 06 Desember 2018

Local food #5

LOCAL FOOD

1.      Nasi Uduk





Nasi uduk konon sudah ada sejak abad ke-14 an dan datang melalui jalur perdagangan. Asal mulanya nasi uduk dibawa dari Tanah Melayu. Orang-orang Melayu yang ada di pulau Sumatera lalu berhijrah ke pulau Jawa. Ada banyak pendapat mengenai asal nama nasi uduk.
Beberapa menyebutkan bahwa nasi uduk berasal dari bahasa Sunda ‘uduk’ yang artinya bersatu atau bercampur. Tapi ada juga yang bilang kalau nama ‘uduk’ ini secara etimologi memiliki arti kata ‘susah’. Memang benar, dulu nasi uduk identik dengan makanan yang dijual di gerobak-gerobak dan hanya bisa dijumpai di pasar saja.   
Nasi uduk pertama kali dijual di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta. Nama Kebon Kacang ini seringkali dijadikan embel-embel nama oleh banyak penjual nasi uduk untuk menambah pelanggannya. Ciri khas nasi uduk Kebon Kacang adalah menggunakan daun pisang yang dibentuk kerucut untuk pembungkusnya serta taburan bawang merah goreng yang sangat melimpah.
Sumber :

2.      Ketoprak




Siapa yang tak tahu makanan Ketoprak. Khusus di Jakarta, makanan ini dapat dengan mudah ditemui di kaki lima jalanan Jakarta.
Mirip seperti panganan pecal, ketoprak juga berkuah kacang. Bedanya, terletak pada bahan yang disajikan. Jika pecal mayoritas sayuran, lain halnya dengan ketoprak yang hanya menyajikan ketupat dan toge. Di beberapa pedagang, kadang ditambahkan soun, tahu, bahkan telur. Agar semakin sedap, tak lupa ditaburkan bawang goreng.
Meski mudah ditemui di Jakarta, nyatanya asal usul makanan ini masih dipertanyakan. Sebagian orang meyakini ketoprak menjadi salah satu makanan khas Betawi, suku mayoritas warga Jakarta. Namun ada juga yang menyebut makanan ketoprak berasal dari daerah Cirebon. Pendapat lain mengatakan, ketoprak justru berasal dari Jawa Tengah. Belum ada bukti pasti yang menegaskan bahwa satu di antara ketiga daerah itu menjadi asal lahirnya makanan ketoprak.
Selain asalnya yang masih misterius, hal unik lain dari makanan ketoprak adalah soal namanya. Banyak pendapat soal dari mana nama ketoprak muncul. Ada yang menyebut ketoprak merupakan singkatan dari ketupat toge dan digeprak.
Sebaliknya, bisik-bisik lain menyebut penamaan ketoprak bermula ketika seorang pria yang ingin makan. Kemudian, dengan bahan makanan yang ada saat itu seperti ketupat dan toge, dia coba meramu dengan menambahkan sejumlah bahan. Dia mengambil bawang putih, cabai rawit dan beberapa butir kacang, lalu digiling dengan ditambahkan sedikit air.
Ketupat dan toge itu kemudian dicampurkan ke dalam gilingan kacang yang menjadi kuah. Setelah dia sajikan di piring, pria itu belum mempunyai ide menamakan apa makanannya itu. Sambil terus berpikir, piring yang dipegang terjatuh dan bunyi 'ketuprak' Bunyi piring yang jatuh kemudian menginspirasinya memberikan nama untuk campuran ketupat, toge dan kuah kacang itu menjadi ketoprak. Lagi-lagi, belum ada yang memastikan benar tidaknya ragam pendapat itu.
Hal unik lainnya tentang ketoprak bukan hanya namanya. Melainkan jenis gerobak yang biasa dipakai pedagang. Gerobak pedagang ketoprak mempunyai model yang sama berbentuk seperti perahu. Tak sekadar gerobaknya yang sama, penggunaan dan penyusunan segala perkakas di atas gerobak juga sama. Salah satu yang pasti ada di gerobak ketoprak adalah panci stainless, kemudian penggorengan di bagian ujung gerobak, kaleng biskuit bekas untuk kerupuk dan cobek kayu.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visit Local Market #5

LOCAL MARKET Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi sahabat bloggers, kembali lahi dengan sayadalam kegiatan surve...