INGREDIENTS
Name of ingredient :
Egg (telur)
History of ingredient :
Telur adalah salah satu
bahan makanan hewani yang
dikonsumsi selain daging, ikandan susu.
Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung,
seperti ayam, bebek,
dan angsa, akan
tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang
juga digunakan sebagai campuran dalam hidangan (kaviar).
Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar seperti telur burung
unta (Kasuari)
ataupun sedang, misalnya telur penyu.
Sebagian besar produk telur ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak
disterilkan, mengingat ayam petelur yang
menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur yang
disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana telur-telur yang tidak disterilkan,
dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi. Telur yang disterilkan tidak akan
mengandung embrioyang telah
berkembang, sebagaimana lemari pendingin mencegah
pertumbuhan sel-sel dalam telur.
Nutient content :
Jumlah
Per 100
g100 g
|
|
Kalori (kcal) 155
|
|
Jumlah Lemak 11 g
|
|
Lemak jenuh 3.3 g
|
|
Lemak tak jenuh ganda 1.4 g
|
|
Lemak tak jenuh tunggal 4.1 g
|
|
Kolesterol 373
mg
|
|
Natrium 124 mg
|
|
Kalium 126 mg
|
|
Jumlah Karbohidrat 1.1 g
|
|
Serat pangan 0 g
|
|
Gula 1.1 g
|
|
Protein 13 g
|
Vitamin A
|
520 IU
|
Vitamin
C
|
0 mg
|
Kalsium
|
50 mg
|
Zat
besi
|
1.2 mg
|
Vitamin
D
|
87 IU
|
Vitamin
B6
|
0.1 mg
|
Vitamin
B12
|
1.1 µg
|
Magnesium
|
10 mg
|
Fungction :
Fungsi Telur Dalam Memasak Kue
Pada umumnya dalam cara membuat kue sebenarnya membutuhkan bahan yang
sama namun yang membedakannya mungkin ada di dalam takaran tiap bahan
masing-masing kue yang ingin dibuat. Biasanya di dalam resep membuat kue ada
bahan yang tak boleh ketinggalan yang antara lain pastinya ada tepung terigu,
margarin, telur dan masih banyak yang lainnya.
Mungkin bagi sebagian orang pernah muncul pertanyaan di dalam benak
mereka mengapa harus diberi tambahan telur dalam resep membuat kue. Jadi,
sekarang kami akan memberitahukan fungsi telur dalam memasak kue.
Telur sebenarnya memegang peranan penting dalam membuat sebuah kue yang
berhasil. Untuk lebih jelasnya mari simak bersama ulasan fungsi telur dalam
membuat kue berikut ini.
Struktur dan Mengikat
Peran telur dalam memang terhitung penting. Yaitu dapat bertindak
sebagai agen mengikat. Agen mengikat disini berasal dari protein dalam telur
yang membuatnya mengikat bahan. Telur yang dicampur dalam adonan akan membantu
mengatur struktur kue, cookies, karamel, dan makanan lainnya.
Koagulasi
Fungsi telur selanjutnya adalah koagulasi. Koagulasi adalah ketika
telur berubah dari cairan bening ke putih dalam wajan saat dimasak, itu contoh koagulasi.
Proses ini adalah proses di mana molekul protein dalam telur dikonversi dari
cairan ke padat. Telur digumpalkan menjadi bahan mengikat dan membantu
mengentalkan saus.
Kemudian fungsi telur dalam resep membuat kue yang selanjutnya ada Aerasi.
Aerasi merupakan proses yang memaksa udara melalui larutan cair atau kental dan
untuk menciptakan lebih banyak volume. Sebuah putih telur mengandung sekitar
90% air dan 10% protein. Jadi, ketika seseorang mengocok putih telur, akan
memasukkan gelembung udara pada busa yang dapat meningkatkan volume dan
kepadatan makanan. Putih telur kocok dapat memiliki volume yang berukuran 8x
lebih besar dari aslinya. Putih telur dengan suhu kamar akan menghasilkan
volume busa yang paling baik dan stabil. Menambahkan asam (cream of tartar,
cuka, jus lemon) akan membantu memperkuat dan menstabilkan busa.
Rasa dan Warna
Kemudian fungsi telur yang berikutnya adalah dapat memberikan rasa dan
tekstur pada makanan. Hal tersebut dapat terjadi karena telur mengandung lemak.
Kandungan lemak dalam kuning telur menambahkan kekayaan rasa saat makanan
dipanggang. Protein dalam telur yang bisa membuatnya menjadi cokelat saat
terkena panas. Jadi, resep membuat kue telah memberikan cara membuat kue yang
benar.
Emulsifikasi
Lalu fungsi telur selanjutnya dalam membuat kue adalah Emulsi. Emulsi
adalah campuran dari dua cairan yang tidak bisa tercampur secara alami. Minyak
dan air adalah contoh yang paling umum. Telur bisa mengurangi ketegangan
permukaan, mengemulsi, dan menciptakan tekstur halus yang bisa Anda temukan
pada saus dan salad dressing.
Lapisan
Dan fungsi telur yang terakhir adalah dapat digunakan sebagai pelapis
untuk kue dan roti. Telur juga menambah kelembapan dan mencegah kerak kering
pada kue dan roti. Telur digunakan untuk melapisi makanan dan juga membuat
warna kecokelatan saat dimasak. Telur memiliki kelekatan yang memungkinkan
untuk digunakan sebagai perekat dua buah adonan atau untuk membuat permukaan
makanan lengket, sehingga memudahkan bahan lain yang ditabur akan menempel.
Dengan pentingnya fungsi telur, tak heran jika di setiap resep membuat
kue memberikan keterangan untuk menambah telur ketika membuat kue. Jadi, cara
membuat kue yang tertera di setiap resep tentu sudah ada planning ke depannya
akan jadi seperti apa.
Characteristik of ingredient :
Telur adalah sel telur (ovum) yang tumbuh dari sel induk di dalam
indung telur. Komposisi kimia telur ayam terdiri dari air sekitar
73.6%, protein 12.8%, lemak 11.8%, karbohidrat 1.0% dan komponen lainnya 0.8%.
Telur juga mengandung 10 macam asam amino esensial dari 18 macam asam amino
esensial yang ada. Komponen – komponen telur terdiri atas kerabang telur
sebanyak 11 %; putih telur ( albumen ) sebanyak 57 %; serta kuning telur (yolk)
sebanyak 32 %
characteristik of ingredient :
Kerabang Telur
Kerabang merupakan bagian telur paling keras dan kaku. Fungsi utamanya
ialah sebagai pelindung isi telur dari kontaminasi oleh mikroba. Kerabang
mempunyai pori – pori yang berfungsi sebagai pertukaran gas. Pori-pori tersebut
sangat sempit, berukuran 0.01-0.07 mm dan tersebar diseluruh permukaan kerabang
telur. Pada bagian yang tumpul jumlah pori-pori persatuan luas lebih besar
dibandingkan dengan bagian lain. Oleh karena itu terjadi kantong udara di
daerah ini.
Telur yang masih baru, pori-porinya masih dilapisi dengan lapisan tipis
kutikula yang terdiri dari 90% protein dan sedikit lemak. Fungsi kutikula ini
mencegah penetrasi mikroba melalui kerabang telur, mengurangi evaporasi air
yang terlalu cepat dan mencegah masuknya cairan polar melalui kerabang telur
sehingga hanya udara dan air saja yang dapat masuk melalui sistem difusi.
Kerabang sebagian besar terdiri dari kalsium kurang lebih 98% karbonat
dan jumlah kecil phosphat dan magnesium. Rasio magnesium dengan kapur akan
meningkat secara logaritmik kearah bagian luar dari kerabang telur.
Tebal kerabang selain dipengaruhi oleh factor genetic, juga dipengaruhi
oleh yakni perubahan musim, temperatur, makanan, umur dan kesehatan ayam. Bila
makanan kekurangan mineral Ca, P, dan vitamin D maka kerabang yang dihasilkan
akan kurang baik. Kerabang telur yang kurang baik adalah yang tidak rata,
berbintik-bintik sering pecah, tipis, lembek dan kotor.
Warna kerabang telur sebagian besar tergantung dari produksi pigmen
dari bangsa ayam. Warna tidak berhubungan dengan nilai gizi telur dan tidak
dipengaruhi oleh ransum yang dimakan induk ayam.
Putih Telur (Albumen)
Putih telur terdiri dari empat lapisan yang tersusun dari lapisan encer
luar (23,2%), lapisan kental luar (57,3%), lapisan encer dalam (16,8%), dan
lapisan kental dalam atau khalazaferous (2,7%) (Stadelman dan Cotterill, 1995).
Komponen terbesar dalam putih telur mengandung protein dan air.
Khalaza sebagai lapisan berphilin akan mempertahakan kuning telur agar
tetap berada di tengah. Putih telur bersifat alkalis dengan pH sekitar 7,6.
Putih telur bersifat antibakteri yaitu suatu sifat yang dapat membunuh atau
mencegah per-tumbuhan bakteri. Sifat ini disebabkan ka-rena putih telur
mempuyai pH yang tinggi, adanya enzim lisozim dan senyawa avidin yang mengikat
biotin. Aktivitas enzim pro-teoliotik menyebabkan rusaknya struktur serat dari
ovomucin dan ber-kurangnya elastisitas putih telur sehingga putih telur menjadi
rusak.
Kuning Telur ( Yolk )
Bagian terdalam dari kuning telur terdiri atas : membran vitellin, saluran
latebra, lapisan telur gelap, lapisan telur terang. Kuning telur diselubungi
oleh membran vitellin yang permeabel ter-hadap air dan berfungsi mempertahankan
bentuk kuning telur. Komposisi kuning telur mengandung kuning telur 100%
padatan yang terdiri dari lipoprotein dan protein.
Name of ingredient :
Ercis, kacang ercis,
atau kacang polong
History if ingredient :
Ercis, kacang ercis,
atau kacang polong(Ercis, kacang ercis, atau kacang polong(Pisum
sativum L., suku
polong-polongan atau Fabaceae)
merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji berwarna
hijau. Ercis didatangkan oleh kolonial Belanda ke
Indonesia karena sayuran ini populer di Eropasebagai bagian
dari salad atau sup.
Nama "ercis" adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes,
"ercis kecil").
Biji ercis kaya karbohidrat serta protein dan
cepat membuat kenyang ketika dimakan.
Tumbuhan yang berasal
dari Asia Kecil ini
masih sejenis dengan kapri (seringkali
dicampuradukkan penamaannya). Berbeda dengan kapri, ercis hanya dimakan bijinya
dan hampir tidak pernah dimakan dengan polongnya seperti kapri. Sejak ribuan
tahun lalu telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan namun sekarang penggunaannya
lebih banyak sebagai sayuran atau pakan.
Dalam budidaya di Indonesia,
ercis tumbuh baik di daerah pegunungan berhawa sejuk dengan ketinggian 700
meter di atas permukaan laut, pada suhu seperti di daerah asalnya.
N utrient content :
Jumlah Per 100 g100 g
|
|
Kalori (kcal) 81
|
|
Jumlah Lemak 0.4 g
|
|
Lemak jenuh 0.1 g
|
|
Lemak tak jenuh ganda 0.2
g
|
|
Lemak tak jenuh tunggal 0
g
|
|
Kolesterol 0 mg
|
|
Natrium 5 mg
|
|
Kalium 244 mg
|
|
Jumlah Karbohidrat 14 g
|
|
Serat pangan 5 g
|
|
Gula 6 g
|
|
Protein 5 g
|
Vitamin
A
|
765 IU
|
Vitamin
C
|
40 mg
|
Kalsium
|
25 mg
|
Zat
besi
|
1.5 mg
|
Vitamin
D
|
0 IU
|
Vitamin
B6
|
0.2 mg
|
Vitamin
B12
|
0 µg
|
Magnesium
|
33 mg
|
Function of ingredient :
Kandungan kacang polong antara
lain protein nabati, vitamin B kompleks, zat
besi, vitamin C, dan asam folat. Kacang polong merupakan penyuplai protein
nabati terbesar dibanding jenis sayuran lainnya sehingga banyak digunakan
untuk diet para atlet. Kacang
polong juga mengandung beta karoten yang baik untuk mata. Kacang polong juga
menjadi katalisator penyerapan zat besi dalam tubuh. Penyajian kacang polong
dengan sayuran lain mampu membantu meningkatkan hemoglobin dalam
darah.
Kacang polong biasanya
disajikan dalam sup atau tumisan. Kacang polong juga dapat dimakan tanpa
dicampur apapun setelah direbus. Kacang polong juga dapat dipanggang hingga
garing dan renyah sebagai kudapan sehat dibanding kacang tanah atau
kacang koro.
Characteristic of ingredient :
1. Merupakan tanaman semusim berupa semak dan menjalar.
2. Memiliki batang panjang, kecil dan ramping.
3. Tipe daunnya majemuk, menyirip dengan 2-3 anak pasang daun.
4. Berbentuk tandan yang terdiri dari 1-2 bunga.
5. Kelopak berwarna hijau, terdiri atas 5 daun kelopak.
6. Daun mahkota berjumlah 5, berwarna putih, coklat, atau merah muda.
7. Benang sari berjumlah 10 yang terbagi menjadi 2 berkas.
8. Bakal buah terdiri atas 4-15 bakal biji.
Name of ingredient :
Mirin
History of ingredient :
Mirin (味醂, みりん)adalah bumbu dapuruntuk masakan Jepang berupa
minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak
40%-50% dan alkohol sekitar
14%. Mirin digunakan pada masakan Jepang yang diolah dengan
cara nimono (merebus dengan kecap asin dan dashi) dan campuran untuk
berbagai macam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), saus untuk soba
(soba-tsuyu), saus untuk tempura(tentsuyu)
dan saus teriyaki.
Kandungan alkohol pada mirin
dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan
mengurangi risiko hancur bahan makanan yang dimasak. Kandungan gula pada mirin
digunakan untuk menambah rasa manis bahan makanan yang dimasak, membuat
mengkilat bahan makanan yang dimasak cara teriyaki dan menambah harum masakan.
Nutrient content :
-
Function :
BISA MENGHILANGKAN AMIS PADA IKAN
Mirin diolah dengan cara merebus kecap asin dan dashi, juga dengan
beragam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), soba untuk soba (soba tsuyu),
sambel untuk tempura (tentsuyu), saus teriyaki. Kandungan alkohol pada
mirin bisa menghilangkan bau amis pada ikan dan mengurangi bahan-bahan makanan
yang dimasak. Sedangkan kandungan gula pada mirin bisa menambah rasa manis
pada makanan, membuat bahan makanan mengkilat, dan harum.
Untuk pembuatan mirin itu sendiri terbuat dari beras ketan yang dikukus
dan dicampur dengan ragi, lalu ditambah semacam arak yang
disebut shōchū atau alkohol yang membantu
proses peragian. Kemudian didiamkan selama 2 bulan. Sesudah peragian
selesai, bahan-bahan diperas dan disaring. Enzim emilasi yang dikandung
ragi akan berubah menjadi beras menjadi gula, sedangkanok asam suksinat dan
asam amino memberi rasa pada mirin. Kadar alkohol oleh oleh ragi, kadar
gula yang diberikan pada mirin lebih tinggi Cocok.
Characteristik of ingredient :
Mirin (味醂, みりん)adalah bumbu dapur untuk masakan Jepang berupa
minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak 40%-50%
dan alkohol sekitar
14%. Mirin digunakan pada masakan Jepang yang diolah dengan
cara nimono (merebus dengan kecap asin dan dashi) dan campuran untuk
berbagai macam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), saus untuk soba
(soba-tsuyu), saus untuk tempura(tentsuyu)
dan saus teriyaki.
Kandungan alkohol pada mirin
dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan
mengurangi risiko hancur bahan makanan yang dimasak. Kandungan gula pada mirin
digunakan untuk menambah rasa manis bahan makanan yang dimasak, membuat
mengkilat bahan makanan yang dimasak cara teriyaki dan menambah harum masakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar